Karbon aktif merupakan benda padat dengan permukaan berpori. Karbon aktif bisa dihasilkan dari pembakaran bahan berkarbon lewat proses pirolisis. Pori-pori dari karbon aktif biasanya masiha da yang tertutup oleh tar, hidrokarbon dan senyawa organik lain. Dalam komponen karbon aktif juga mengandung karbon terikat, sulfur, nitrogen, air dan abu. Nah, lantas kira-kira tahukah Kamu apa bahan baku karbon aktif tersebut?
Karbon aktif masuk dalam kategori
senyawa karbon amorf yang memiliki sifat hidrofobik. Selain itu densitas serta
tingkat kekerasa karbon aktif juga berbeda-beda bergantung pada geseran atau
tekanan tertentu. Perbedaan densitas serta kekerasannya sangat bergantung dari
bahan baku karbon aktif tentunya.
Karbon aktif mulai digunakan di
Mesir sebagai salah satu metode pengobatan. Seterusnya perkembangan karbon
aktif terus mendapat tanggapan positif hingga saat ini banyak yang menggunakannya
untuk berbagai keperluan.
Bahan
baku karbon aktif
Bahan baku karbon aktif bisa
terbuat dari pinus, kayu, batubara, tempurung kelapa dan lain sebagainya. Namun
di Indonesia sendiri lebih banyak menggunakan tempurung kelapa sebagai bahan
baku karbon aktif yang dikomersialkan.
Proses pembuatan karbon aktif
prinsipnya membuka pori karbon arang yang awalnya hanya 2 meter persegi per
gram menjadi 300 hingga 2000 meter persegi per gramnya. Untuk menjadikan bahan
baku jadi arang aktif bisa ditempuh dengan dua cara yakni menggunakan reaksi
oksidasi lemah memanfaatkan uap air dengan suhu 900 sampai 1000 derajat
Celcius, dan yang kedua menggunakan cara dehidrasi yang memanfaatkan penggunaan
garam atau bahan kimia.
Dalam pembuatan karbon aktif,
pemilihan bahan dasar sangat berpengaruh terhadap kualitas karbon. Ada beberapa
kriteria yang harus terpenuhi untuk bahan dasar ini antara lain bahan yang
mudah didapat, bahan memiliki harga yang terjangkau, bahan memiliki unsur
anorganik rendah, bahan mudah diaktivasi, dan bahan memiliki daya tahan yang
baik.
Kualitas bahan baku akan berpengaruh terhadap hasil dari karbon aktif itu sendiri. Pemilihan yang tepat akan berpengaruh terhadap densitas dan kekerasannya. Karbon aktif memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari dan saat ini juga menjadi material yang banyak dicari untuk digunakan pada industri pertambangan.