jenis jenis batu mengandung emas banyak menarik
perhatian semua orang, tidak hanya ahli batuan saja, bahkan orang awam pun akan
tertarik dengan batuan yang memiliki kandungan emas didalamnya karena memang
memiliki nilai ekonomisnya. Akan tetapi sebelum itu, ada baiknya kita
mempelajari secara umum saja bagaimana emas itu terbentuk.
Emas terbentuk di alam melalui proses magmatisme inti bumi serta hasil vulkanis dari gunung berapi. Hal tersebut mengakibatkan timbulnya celah yang mengakiabtkan naiknya air magmatik bertekanan tinggi ke permukaan bumi.
Ketika proses air magmatik yang saat itu memiliki
bentuk uap sampai ke permukaan bumi, terjadi kontak antara air meteorik dan air
magmatik sehingga menyebabkan io sulfida maupun ion klorida membawa emas yang
terendapkan. Biasanya, air meteorik akan menempati daerah atau zona dari
retakan batuan beku yang telah mengalami proses alterasi karena proses
pemanasan oleh air magmatik. Seiring waktu berjalan, retakan pada batuan beku
tersebut akan terakumulasi dari endapan-endapan logam yang memiliki kandungan ion-ion
kompleks dan mengandung emas. Sedangkan proses dari pengkonsentrasian mekanis
akan menghasilakn emas dengan endapakan letakan atau disebut juga dengan placer
deposit/emas placer.
Berdasarkan pembentukannya, emas terbagi menjadi
dua macam yaitu:
1. Emas Dengan Deposit Primer Adalah
emas yang terkandung dari batuan beku serta mineral emas pada jalur emas atau
juga urat emas (vein).
2. Emas Dengan Deposit Placer Adalah
emas yang berasal dari deposit primer, namun telah mengalami transportasi dan
berpindah, biasanya banyak ditemukan di dalam aliran sungai. Emas sering
dikaitkan dengan mineral pengganggu atau mineral ikutan yang sering berasosiasi
dengan logam emas ini. Kebanyakan mineral ikutan itu berupa Acid seperti
kuarsa, turmalin, karbonat, flourit yang melimpah serta beberapa mineral
lainnya berupa mineral non-logam dan kelompok dari alkali tanah.
Jenis Batu Yang Mengandung Emas:
1. Batuan Calaverite
Batuan Calaverite Batu Calaverite adalah jenis
jenis batu mengandung emas yang umumnya memiliki kandungan emas yang tinggi dan
juga memiliki kandungan perak rata-rata berkisar 3% saja. Batuan ini biasanya
memiliki warna seperti kilap logam sampai putih kristal keperakan. Batuan jenis
ini biasanya sering ditemukan didaerah atau zona-zona urat emas atau vein.
2. Batuan Sylvanite
Batuan Sylvanite Batu Sylvanite umumnya mengandung
emas sebanyak 24% dan 13% perak serta beberapa mineral bawaan lainnya. Batuan
ini memiliki kekerasan antara 1,5 sampai 2 skala mosh. Umumnya wanra dari batu
sylvanite berwarna abu-abu keputihan dan sering terdapat didaerah jalur urat
emas.
3. Batuan Petzite
Batuan Petzite Batu petzite juga terkadang
mengandung perak dan emas. Untuk keterdapatannya, batu petzite sering dijumpai
pada zona urat emas.
4. Batuan Krennerite
Batuan Krennerite Batu ini memiliki kandungan emas
yang sangat sedikit, tapi bukan berarti tidak ada. Batuan ini memiliki warna
perak keputihan sampai kuning keabu-abuan. Untuk kekerasannya sendiri, batu
krennerite memiliki kekerasan 2,5 skala mosh dan sering dijumpai di zona urat
emas atau vein.
5. Batuan Nagyagite
Batuan Nagyagite Batu nagyagite adalah jenis
jenis batu mengandung emas yang biasanya memiliki kandungan logam mencapai
12,75% dan hampir semua logam terkandung dalam batuan ini, dari telurium,
timbal dan lain-lain. Namun untuk kanduangna emasnya sendiri, batuan ini hanya
mengandung emas sangat sedikit.
Batuan pembawa emas sering dijumpai berasosiasi
dengan mineral pengotor atau mineral pembawa emas lainnya. Unsur batuan yang
memiliki emas juga sangat dipengaruhi oleh deposit sulfida teroksidasi. Jumlah
kandungan emas juga berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lainnya.