Pada industri pertambangan
khususnya emas, karbon aktif memegang peranan yang cukup penting. Namun peranan
ini tentu saja bergantung pada seberapa bagus kualitas karbon aktif untuk
pengolahan tambang emas, timah, seng dan lain sebagainya. Kira-kira kriteria
apa saja yang mempengaruhi kualitas karbon aktif? Beriku sedikit ulasannya.
Pemanfaatan
karbon aktif
Karbon aktif menjadi senyawa dengan banyak fungsi dan kegunaan. Salah
satu fungsi yang utama yakni penggunaannya dalam proses pemurnian atau
penjernihan. Adapun banyak industri yang menggunakan karbon aktif dalam proses
pembuatan produk mereka baik itu usaha skala besar atau kecil.
Misalnya pada industri pupuk yang menggunakan karbon aktif sebagai
senyawa pemurnian, lantas pada perusahaan soda yang menggunakan karbon dalam
pengolahan airnya, lalu penggunaan karbon aktif juga ditemui dalam industri
makanan dan farmasi. Tak hanya itu pada usaha laundry karbon aktif juga
digunakan sebagai penyaring air sisa pada proses pembilasan.
Menariknya lagi, karbon aktif juga digunakan dalam bidang pertambangan
sebagai adsorben atau penyerap hasil pertambangan. Nah, pertambangan yang
menggunakan karbon aktif ini antara lain tambang timah, emas, tembaga dan lain
sebagainya.
Kualitas
Karbon aktif dalam pengolahan tambang emas
Dalam proses penambangan emas
dengan metode modern, kita akan menemui berbagai alat yang mampu memudahkan
proses pemisahan antara bebatuan dengan emas. Ada beberapa bahan kimia yang
digunakan dalam proses ini dan salah satunya adalah karbon aktif yang
bermanfaat sebagai penyerap atau pengikat emas.
Kualitas karbon aktif dalam
pengolahan tambang emas ini akan sangat berpengaruh terhadap hasil yang
didapat. Oleh karena itu sebelum memilih, pastikan jika karbon aktif yang
dipilih mampu memberikan hasil terbaik. Beberapa indikator yang menjadi catatan
dalam pemilihan karbon aktif yakni dari kandungan abu yang menempel di
permukaannya, sisi densitas atau kekerasannya, serta ukuran karbon.
Intinya kualitas karbon aktif
yang baik biasanya bisa dikenali dari tingkat ketahanannya yang tinggi,
pori-pori alami, memiliki tingkat kekerasan yang tinggi (hingga 99%), kandungan
abu yang rendah max 3%, memiliki CTC tinggi sekitar 50-60% serta memiliki
bentuk yang seragam.
Namun perlu dijadikan catatan
pula jika tidak semua karbon aktif mampu memberikan kontribusi pada proses
pengolahan tambang emas. Untuk itu disarankan sebelum membeli untuk
berkonsultasi terlebih dulu dengan ahli guna memastikan hal ini.