Pengolahan emas dengan cara tradisional telah dilakukan selama ribuan
tahun oleh masyarakat di berbagai belahan dunia. Meskipun metode ini sering kali
kurang efisien dan dapat berdampak negatif pada lingkungan, tetapi tetap
menjadi cara yang digunakan oleh banyak orang karena keterbatasan sumber daya
dan teknologi yang tersedia. Berikut adalah beberapa cara tradisional untuk
pengolahan emas:
1. Penambangan Emas: Pengolahan emas dimulai dengan penambangan emas
dari tambang atau aliran sungai. Ini bisa dilakukan dengan cara berikut:
a. Penambangan Timah: Pekerjaan ini melibatkan
penggalian tanah untuk mengakses lapisan yang mengandung emas. Material
kemudian dikeluarkan dengan menggunakan alat sederhana seperti sekop dan
cangkul.
b. Pertambangan Sungai: Emas sering ditemukan di dasar sungai. Penambang dapat menggunakan wadah sederhana seperti panci atau penjaring untuk mengumpulkan pasir dan kerikil, kemudian mencuci material tersebut untuk memisahkan emas dari bahan lainnya.
2. Pencucian Emas: Setelah bahan mentah diperoleh, langkah selanjutnya adalah mencuci dan memisahkan emas dari material lain. Ini biasanya dilakukan dengan menggunakan air dan gayung sederhana atau aliran air.
3. Pemurnian Emas: Emas yang telah dipisahkan dari material lain mungkin mengandung impuritas seperti pasir, tanah, atau batu. Untuk memurnikan emas, sejumlah metode tradisional dapat digunakan, termasuk melelehkan emas menggunakan api terbuka. Proses ini dapat membakar impuritas dan meninggalkan emas dalam bentuk gumpalan logam cair.
4. Pemisahan Emas dari Merkuri: Salah satu masalah serius yang terkait dengan pengolahan emas tradisional adalah penggunaan merkuri untuk menangkap emas dalam bentuk amalgam. Proses ini berbahaya karena merkuri adalah zat beracun. Pengolahan emas yang lebih modern telah berusaha mengurangi penggunaan merkuri.
5. Pengeringan dan Pemurnian Lanjutan: Setelah emas dalam bentuk logam
cair telah diperoleh, langkah selanjutnya adalah mengeringkannya dan melakukan
pemurnian lanjutan, jika diperlukan, untuk menghilangkan sisa impuritas.
Harap diingat bahwa pengolahan emas tradisional seringkali tidak ramah
lingkungan dan dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi para pekerja yang
terlibat. Selain itu, penggunaan merkuri dalam proses tersebut dapat
menyebabkan pencemaran merkuri di lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu,
upaya-upaya telah dilakukan untuk mempromosikan metode pengolahan emas yang
lebih aman, efisien, dan berkelanjutan.